Terbang, atau sekedar melayang di udara sepertinya masih jadi angan-angan tiap orang di bumi tercinta ini... atau nggak? Yah mungkin ada yang mau, mungkin juga ada yang menganggap itu hal nggak penting, mustahil, buang waktu buat dipikirin, dan lain-lain beserta kawan-kawan.
Tapi mungkin juga bukan merupakan hal yang nggak mungkin juga kan? Apa sih yang kita tau? Dari semua misteri alam di dunia ini? Nggak juga semua yang kita tau itu benar adanya, yang disangka bohong ternyata bener, yang disangka bener ternyata bohong. Yang tau segalanya kan cuma Allah, ya kan?
Kembali ke masalah yang lagi problem, sebenarnya sih acara terbang ini udah jadi kepenginanku sejak dulu, berawal dari baca komik hingga nonton film, aku berfikir sambil berkhayal bagaimana perasaan kita saat berada di ketinggian 30 meter dari tanah dengan telapak kaki tidak menapak dan tubuh dalam posisi berdiri? Memandang ke bawah, semua orang kelihatan seperti semut kecil yang berlarian ke sana-kemari.
Lalu kita menjatuhkan diri. Jatuh bebas dari posisi kita tadi dengan kepala di bawah. Meluncur cepat ke arah tanah dan menukik ke depan lalu dengan akselerasi yang didapat dari gaya gravitasi waktu jatuh tadi kita terbang ke depan dengan cepat. Menukik lagi ke atas, dan seterusnya hingga kita benar-benar bisa menari di udara.
Cuma mimpi?
Mungkin juga nggak. Ada juga kok, percobaan yang menunjukkan bahwa orang bisa melayang di udara walaupun beberapa detik.
liat aja : http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/06/19181416/pertunjukan.manusia.melayang.dijelaskan.secara.fisika
Tenaga Dalam?
Yang ini dari komik lawas Dragon Ball. Ceritanya si Videl lagi belajar terbang sama Son Gohan. Di komik ini diceritakan tentang tenaga dalam dan konsentrasi-lah yang bikin kita bisa terbang. Tapi apa di kehidupan nyata beneran ada ya nggak tau.
Evolusi?
Sebuah alasan yang cukup kuat untuk manusia bisa mempercayai hal terbang ini. Teori evolusi ini pertama dikemukakan sama mbah Darwin. Katanya manusia itu keturunan monyet (dia aja, aku sih gak mau dibilang keturunan monyet).
Petrelli Brother dalam Novel dan Series ‘Heroes’ jadi salah satu contoh dalam aspek evolusi ini. Dimana diceritakan mereka dan orang-orang lain memiliki ‘ability’ yang nggak semua orang punya. Salah satunya terbang ini.
Unidentified Flying Factor?
UFF, temennya UFO. Soalnya yang di sini hubungannya sama hal-hal yang asalnya bukan dari bumi. Manusia bumi mungkin nggak bisa terbang. Tapi kalau ada manusia dari luar angkasa, siapa yang tau kalau dia juga nggak bisa terbang. Siapa juga yang tau kalau mereka ada.
Kal-El aka. Superman aka. Clark Kent.
Menusia Planet Krypton diceritakan memiliki morfologi tubuh yang sama dengan manusia biasa dari bumi. Tapi mereka memiliki kelebihan yang superior dari manusia-manusia bumi ini. Seperti superpower, sinar laser dari mata, superspeed, pendengaran ultra, hingga terbang.
Yang ini juga diragukan ada nggaknya.
Technology?
Kalo yang ini masih bisa dipercaya. Meskipun kita pake alat bantu, tapi ‘kan bisa dibilang terbang juga. Sekarang mungkin belum ada, tapi suatu saat pasti ada.
Contohnya banyak nih. Dari baling-baling Bambu, sampai Jet Pack punya Carl Johnson (ROCKETMAN cheatnya ^_^).
Mistis?
Rasanya pernah denger kasusnya sih, tapi serem juga. Mungkin banyak yang percaya kalau ini salah satu cara buat terbang yang paling jitu.
Walau demikian dalam film-film kolosal, diceritakan bahwa orang bisa terbang di langit. Kayak Mak Lampir dan sinetron kolosal lainnya yang sekarang berubah jadi sinetron-sinetron nggak jelas itu.
Wah, kalo yang ini bisa masuk ke faktor tenaga dalam sama faktor teknologi. ^_^
Buanyaaak banget hal yang bisa diomongin tentang terbang. Tapi satu hal yang pasti; jangan sampai termakan oleh khayalan yang terlalu muluk seperti itu. Kembalilah pada realita. Terbang bukan satu-satunya hal yang ingin kita raih dari mimpi kita. Banyak hal lain yang nyata yang bisa membuat kita lebih bahagia. (ini nasehat buat saya sendiri).
Fly yourself on the sky, and design the earth with wider view.
Akhir kata, Terima kasih buat baca.
Wassalam.
