Friday, November 11, 2011

ampersand (&)


simbol ini lebih kita kenal untuk menggantikan kata 'dan'. & (ampersand) berawal dari sebuah kata latin yaitu 'et'. digunakan juga dalam bahasa Perancis. Menurut analisa pribadi, proses terbentuknya simbol ini adalah penggabungan dari kedua huruf E (kapital) dan t (kecil) seperti digambarkan di atas.

selain simbol ini, dalam keseharian kita biasa memakai simbol lain seperti @ (at), # (tanda pagar/octothorp), ! (tanda seru), ? (tanda tanya), dan sebagainya. mengenai mereka, bisa dibaca disini.

tahu asal muasal hal-hal kecil yang biasa kita pakai sehari-hari itu menyenangkan ternyata.


Friday, October 21, 2011

sketsa-sketsa

 beberapa waktu yang lalu, saya ikut masuk ke sebuah forum yang namanya Indonesia Sketcher (IS) Yogyakarta. jadi banyak orang yang hobi gambar atau sketsa yang ngumpul, sebulan sekali, nyebar di satu tempat yang jadi area yang mau di sketsa selama beberapa jam (kemarin 3jam, di stasiun Tugu). trus ngumpul, dan sharing apa yang mereka gambar masing-masing.

seru.


ini sketsa pertama saya. ceritanya suasana orang masuk keluar kereta. dengan fokus ke jam gantungnya
ini sketsa detail sebuah puncak kolom yang jadi tumpuan kuda-kuda truss. detailnya keren

kalau yang ini bukan di acara yang sama. tapi masih sama beberapa anggota IS. lokasinya di bawah jembatan Teknik UGM (yang mau ke jalan monjali)

masih di tempat yang sama. mobil merah di bawah jembatan. gambarnya agak miying.

sebelum ikutan IS, sering juga saya berkelana sendiri nye-kets. ini di Embung Tambak Boyo. Depok. UPN Babarsari Ringroad ke utara.

ceritanya coba bikin sketsa dalam waktu 5 menit. Museum Affandi. fokus ke raut dan proporsi.

sore hari gambar GSP. lebih dari 5 menit

jalan sudirman. arah ke Gramedia

Tuesday, October 11, 2011

tutup mulut


diam. kalau kamu tau kamu nggak bisa bicara yang berguna.


budaya jawa


beberapa waktu yang lalu, cukup lama sebenarnya, seorang teman usil berpendapat : sebenarnya orang jawa tu budayanya agak aneh; mereka menyapa dengan bertanya sesuatu yang jelas jawabannya.

seperti saya gambarkan pada ilustrasi di atas adalah contohnya. si ibu yang ramah menanyakan hal tersebut meski pada dasarnya tahu. contohnya yang lain banyak. "belanja bu?", "pulang kantor pak?", atau "duduk-duduk mbak?".

budaya ini lekat pada masyarakat kita, khususnya masyarakat jawa seperti yang teman saya itu bilang. atau pada masyarakat yang masih murni dan terjaga kesopan-santunannya. jadi saya yakin bukan hanya di jawa saja budaya ini ada.

sama sekali budaya yang baik. mereka menyapa. di atas ketidakpentingan pertanyaan yang mereka ajukan, ada sebuah niat untuk menjaga hubungan. berkomunikasi. berinteraksi.

Saturday, October 8, 2011

kolong jembatan layang dan jalan pemukiman


Turun dari bus malam itu, di bawah jembatan layang yang masih ramai dengan gelaran kuliner, Anisa melangkahkan kakinya ke atas trotoar yang menjadi divider  kedua jalan yang berbeda arah itu. Menjauh dari warung seafood lesehan dengan bau ikan yang menyengat, Anisa mempercepat langkahnya. Suasana malam yang masih muda merekahkan senyum di bibir mahasiswi itu. Angin yang berhembus di belakang mobil menghempas badannya. Didekapnya bagian depan jaketnya walaupun sudah tertutup retsleting. Kembali berjalan.
Dodo menabrak sepeda yang diparkir di depan sebuah rumah hingga terjatuh. Badannya berguling di atas jalan sempit yang terbuat dari batako. Mengerang kesakitan. Suara riuh teriakan dan derap kaki orang-orang di belakangnya kian mendekat. Dodo mengabaikan rasa sakitnya dan kembali berdiri. Tertatih. Kembali berlari.
Berjalan memang bukanlah cara tercepat untuk sampai ke kosnya. Namun Anisa menikmatinya. Banyak yang bisa dilihat dan dinikmati pelan-pelan ketika berjalan. Bisa berhenti sejenak untuk mengamati lebih dekat sesuatu. Demikianlah, Anisa berhenti. Seorang anak kecil putri penjual bakmi jawa bermain-main dengan seekor kecoa di belakang ibunya yang tengah memasak. Usianya baru sekitar dua tahun. Matanya tertuju pada kecoa yang terbalik itu. Penuh konsentrasi. Mulutnya tidak menutup. Jarinya yang mungil menekan-nekan perut kecoa itu. Sementara si kecoa berusaha mati-matian membalik dirinya. Sang ibu berbalik. Akhirnya si anak dimarahi. Namun tentu dia tidak peduli. Dia tidak tahu apa-apa. Anisa tersenyum kembali. Berjalan. Menerawang, dirinya juga pernah sekecil itu.

Semua orang di depannya menjadi musuhnya. Sedetik mereka heran melihat seorang pelajar SMA berlari tunggang langgang, detik berikutnya mereka berusaha meraih dan menangkapnya. Nilai Dodo yang paling tinggi dari nilai yang lain di sekolah adalah olahraga. Tidak heran kalau badannya gesit dan larinya cepat. Tidak semudah itu dia ditangkap. Jalan di depannya berupa gang sempit. Kesempatan. Dodo mempercepat larinya. Melintasi gang itu dan menemukan jalan bercabang.  Dan masing-masing cabang juga berakhir dengan gang lain. Dodo memutuskan untuk bersembunyi di belakang pagar rumah di depan gang yang beru dilewatinya. Sangat beresiko. Tapi dia butuh istirahat sejenak. Semoga jalan sempit ini membingungkan para pengejarnya. Dodo pun meringkuk. Berdoa.
Jembatan layang adalah sebuah solusi untuk menghindari kemacetan di jalan yang terutama dilintasi rel kereta api. Kendaraan kecil seperti motor, hingga kendaraan besar seperti bis kota melintas di atas dan di bawahnya. Mereka lewat atas dan mendapati perjalanan yang lancar, singkat, dan juga pemandangan kota yang indah. Sedangkan mereka yang lewat bawah terkadang kesulitan berbagi jalan dengan kendaraan lain dan juga bisa terhenti oleh kereta yang melintas. Tapi mendapati banyak kehidupan di kolong jembatan yang menawarkan tempat untuk berhenti. Tempat beristirahat.

Banyak sekali jalan sempit dan gang kecil gelap. Lalu di antaranya ada jalan dimana motor dan mobil bisa melintas. Kacau. Sama sekali terlihat ketidak-kompakan pada sistem pembangunan di daerah itu, atau di manapun. Rumah-rumah muncul satu-persatu. Kemudian di antaranya terbentuk jalan. Rumah-rumah muncul di lahan tak terpakai. Bentuknya bisa sembarang. Semua orang bisa berekspresi. Kemudian jalan menjadi apa adanya. Berkelok-kelok. Membesar mengecil.
Anisa tidak ingin cepat-cepat meninggalkan perjalanannya itu. Dia nyaman melewati kerumunan orang yang makan lesehan dan bercanda tawa, beteriak ramai, dan saling berbincang satu dengan yang lain. Ada pula yang hanya berdua. Bicara pelan-pelan, menunjuk lampu jalan, tertawa bersama. Sebuah simpul kehidupan terjadi di kolong ini. Bertemu. Dan bebas dinikmati oleh siapa saja yang mau. Dan Anisa tidak suka melewatkannya.


Dodo tertawa. Dia tiba-tiba teringat pada permainan lama dimana jagoannya dikejar-kejar banyak musuh dan arenanya adalah sebuah labirin. Dengan kelokan yang banyak. Kotak handphone yang masih baru di tangannya dia masukkan ke dalam ranselnya. Begitu buru-burunya dia sampai tidak sempat memasukkannya ke dalam tas setelah dia mengambilnya dari sebuah counter penjualan pulsa. Tentu saja tanpa permisi.
Tapi seperti semua hal yang baik, perjalanan di kolong jembatan itu pun usai. Kini Anisa berdiri di bawah lampu lalu lintas yang berwarna hijau. Semangat dirinya telah bangkit. Dia tahu bahwa kehidupan orang lain adalah generator bagi kehidupan yang lainnya. Walaupun perjalanan menikmatinya sangatlah indah, seperti halnya berjalan di kolong jembatan layang, tapi dia selalu lebih tertarik dengan apa yang akan dijumpainya ketika semua itu berakhir. Tersenyum lagi, dia mengangguk sendiri. Menyemangati dirinya dari dalam hati. Melangkah kembali turun ke jalan.

Malam tiba. Sepi. Dodo keluar dari persembunyiannya. Suara jalan raya terdengar dekat. Harapan Dodo kembali bangkit. Dia kini berjalan berhati-hati. Semua inderanya difokuskan pada suara dan gerakan sekecil apapun di sekitarnya. Keluar dari sebuah gang, Jalan raya itu terlihat. Teriakan seorang pria di ujung lain dari gang itu sontak mengagetkan Dodo. Dodo berlari lagi. Tidak butuh waktu lama sampai suara di belakangnya menjadi ramai lagi. Para pengejarnya telah bersatu-padu kembali. Tapi jalan raya itu sudah di depan mata. Dodo sudah sampai di trotoar. Lampu lalu lintas berubah merah. Dodo berlari. Turun ke jalan.

Audisi orang aneh


Ekspresikan dirimu. Cari hobimu.

Sunday, October 2, 2011

meja botol


selama beberapa bulan, seperempat dari kamar saya dipenuhi oleh tumpukan botol bekas A*ua yang menjadi sumber minuman saya. nggak saya buang karena saya percaya kalau mereka masih bisa saya gunakan sebagai upaya 'memanfaatkan' barang bekas. selama berbulan-bulan itu, disambi kesibukan apa-apa, botol-botol itu semakin banyak dan ide untuk merekatkan mereka satu sama lain belum juga dateng. atau dalam bahasa lain: males.

hingga akhirnya hari ini (2 oktober) sepulang dari ngontel, saya memutuskan untuk mengurus mereka karena udah mulai sumpek dan kerjaan juga sepi.



akhirnya perekat yang saya pilih adalah lakban transparan. ya. setelah berbulan-bulan. jalan akhirnya adalah lakban. pastinya ada alternatif lain yang lebih kreatif. hanya saja belum saya temukan. seperti dilihat pada gambar, fungsinya adalah sebagai meja. sebenarnya itu hanya mengakomodasi kebutuhan saya yang mulai kehabisan tempat buat menyimpan buku. tapi lebih jauhnya, meja botol ini  nantinya juga menjadi tempat menaruh barang-barang lain.

karena sifatnya botol yang kuat saat diberdirikan, apalagi setelah disatukan, bahkan dapat menahan barbel 5 kilo tanpa bunyi apapun. tapi belum berani dicoba diduduki.



 pemasangannya: 4 botol direkatkan dulu berjajar. lalu 4 jajar tersebut disatukan.
menjadi satu modul.



rencana lebih lanjut adalah rencana awal. yaitu furnitur yang lebih fix seperti tempat duduk, walaupun untuk anak kecil saja. perjuangan belum berakhir :D

selamat berkarya. salam.


Thursday, September 29, 2011

another theme


built-environmet yang mendefinisikan manusia secara lahir hingga batin. mengambil filosofi, intisari, hingga gaya dan jalan pikir.





Tuesday, June 28, 2011

jelas?

apa yang terbaik buatmu, kamu tau sendiri. sebaiknya. seharusnya.

berjalanlah walau habis terang

Saturday, June 25, 2011

kentang





senang itu gampang. senang itu tujuan juga jalannya.

Tuesday, May 10, 2011

21


2011. memulai tahun ini dengan hal-hal luar biasa yang belum pernah dilakukan. banyak sekali pengalaman dan ilmu baru. terima kasih pada semua yang telah memberi saya kesempatan bersenang2 sama-sama. mohon maaf pada semua yang memulai tahun ini dengan duka. mari jalani semua dengan senyum. Allah bersama kita.

21. saya memulai hidup di "kodi" kedua hidup saya. (satu kodi = 20 --> takaran sate).

mohon bantuannya. HIDUP! LIVE YOUR LIFE! ENJOY EVERYTHING!! BERKARYA!! AYOOOOOO!!!



prosesi pembuatan poster pasca kka 2010

selamaaat malam!

tanggal 6-8 mei kemarin, arsitektur UGM kembali menggelar acara tahunan yang berisi pameran dengan label Pasca KKA (kuliah kerja arsitektur). SUKSES BESAR! nah, ini mengingatkan saya sama setahun lalu, kami angkatan 2007 juga ngadain acara yang sama (7-9 mei).

posisi saya waktu itu adalah tim kreatip yang alhamdulillah dipercaya untuk membuat poster kegiatan dari ukuran A3 hingga baliho. waktu itu, tema KKA kami adalah "Architecture for Public".Dan ini beberapa usulan poster yang sempat saya rundingkan dengan teman-teman. sketsa bentuknya.



toilet umum


rame2 di halte bis

ruang tunggu, halte

itu yang masih dalam oret2an. ide dasarnya : fasilitas publik dan orang banyak



ini coba bikin cuma pake tulisan. copas dari poster lain :D (tentu ga jadi)




ini ceritanya dari tabung gambar keluar orang2

pengembangan dari ide toilet umum. ada rencana mau bikin 2 versi poster waktu itu. tp gajadi




ini poster yg terpilih. kursi halte sebagai fasilitas publik. tag line-nya juga. merah sebagai warna vocalnya. ada juga yg melesetin ini gambar ember dibalik


yang jelas. di setiap karya selalu ada plus minusnya. ada yg setuju dan nggak. macem2. dan kepuasan pribadi itu bisa menutup semua itu.


sekian. tetap berkarya. salam.




Thursday, April 21, 2011

Desain meja portable inspirasi puzzle

Selamat malam. sebelum lembur, saya ingin share sebuah desain lagi yang, lagi-lagi, hanya wacana. kali ini adalah desain meja yang terinspirasi dari puzzle. ya, intinya, meja-meja itu bisa dilepas dan di pasang satu sama lain tergantung kebutuhan dengan mudah.

ceritanya, tahun lalu tepatnya, awalnya saya merasa di lingkungan kampus saya (Teknik Arsitektur UGM) sebenarnya merupakan tempat yang membutuhkan banyak ruang untuk mengerjakan tugas baik kuliah maupun apalah, baik sendirian maupun berbarengan. tapi ternyata tidak banyak yang disediakan untuk mengakomodasi kegiatan2 tersebut. jadilah kami bekerja di jalan depan studio,di hall, di selasar depan fotokopian, dan lainnya yang kebanyakan ga ada meja kursi.

di sebuah public space di tengah kampus, ada meja dan kursi yang dapat digunakan. namun jumlahnya yang tidak banyak menyebabkan terjadinya survival of the fastest dalam menggunakannya.


kondisi meja kursi di public space tengah kampus



dari situ, saya yang kebetulan nganggur, punya ide bikin meja yang bisa digunakan saya dan teman2 buat ngerjain tugas atau sekedar mainan laptop.


(sebenarnya, inspirasinya lebih ke karpet puzzle di kamar saya).
ini kondisi meja saat dipake sendirian. konsep puzzle ya dari tepian meja yang bergerigi yang tujuannya bisa dipasangkan sama meja lainnya.



meja yang dipasang jejer 3


meja yang dipasang enam. buat kelompok lebih besar.


sebagai pelengkap, di tiap unit meja ada sepasang 'colokan' (lupa namanya) buat listrik. teruuuusss, kakinya bisa dilipat, dan mejanya bisa ditumpuk di suatu sudut kalau nggak dipake.

dengan meja yang simpel ini dan gampang dibawa-bawa ini, ngerjain tugas di jalan maupun depan potokopian pun bisa pake meja.

namun, sayangnya desain ini hanya berakhir sebagai angan-angan dan belum sempet dibawa ke kajur. soalnya waktu tanya temen, baiknya disertai RAB segala. jadi tambah males. hehe.

saat ini, kampus JUTAP UGM tengah di renovasi dan kayaknya bakal ada banyak solusi buat permasalahan yang saya paparkan di atas.

terima kasih udah baca.

tetap berkarya. salam.

Wednesday, April 13, 2011

Desain rak buku inspirasi lego


sebenernya pingin publish ini kalo raknya udah jadi, tapi berhubung belum, jadi cuma sharing ide aja. masih wacana.


ini desain raknya
(untuk liat ukuran, klik gambarnya)


bagian bawahnya





dan ini kalo disusun.
ada banyak kemungkinan penyusunan sebenernya.

ekstrim


gitu. jadi, barangkali ada yang tau (di jogja terutama) tempat buat bikin rak lego ini. tolong share infonya ya. makasih.

Semangat dan tetap berkarya. Salam.


Tuesday, April 12, 2011

Lomba Desain Superhero Indonesia

jadi intinya, Togamas MT.Haryono Semarang ngadain lomba gambar, desain, tentang superhero lokal dari Indonesia.

melihat peluang berkarya, berkompetisi lewat gambar dan ide, aku ikut aja.

setelah berlama-lama masak ide di kepala, ga kerasa ternyata udah H-2 pengumpulan. padahal udah daftar sebulan sebelumnya. akhirnya memilih satu ide yaitu superhero wanita : Timun Mas.

ini beberapa gambar yg dikumpulin di panitia:


poster (sayang, ga maksimal)



konsep


aksi :



tampak depan samping belakang



gitu deh. jadi gambarnya buru2 dan ga sempet diwarna. untuk lebih detilnya, klik aja gambarnya itu. dan kalo diperhatiin, ada beberapa kesalahan bodoh sebenernya. (namanya kepepet).

secara ringkes, ceritanya si Timun Mas udah berhasil lolos dan menenggelamkan buto ijo. tapi setelah itu, dia masih suka dikejar2 sama anak2 dan pengikutnya si buto. nah, untuk melawan mereka Timun Mas pake senjata berupa bahan2 dapur yg dikasih ibunya itu. dan di waktu luangnya, selain kuliah, Timun Mas juga suka membantu polisi menyingkirkan penjahat2.

akhir kata, selamat pada pemenang lomba, siapapun dan apapun karya anda.

Terima kasih udah baca.


Tetap berkarya. salam

Saturday, April 2, 2011

Shelter Bambu sebagai Hunian Sementara



Gunung Merapi yang katanya gunung paling aktip sedunia, dari beberapa bulan lalu sudah memberikan rejeki sekaligus ancaman buat warga di lerengnya dan sekitar2nya. yang sudah berlalu mungkin ya ancaman letusannya, grudag-grudugnya, dan hujan abunya, yang dirasain sama masyarakat DIY dan sekitarnya. namun ancaman yang saat ini masih berlangsung adalah lahar dingin yang masih saja menimbulkan kerusakan buat rumah2 yang ada di tepian kali yang jadi jalur lahar dingin itu.

Salah satunya adalah Kali Pabelan di Muntilan, Magelang. di salah satu desa yang dilaluinya, desa adikarto, tepatnya di dusun sudimoro, ma
sih saja hangat ancaman lahar dingin tersebut yang, katanya, baru 10 persen dari keseluruhan lahar dingin merapi yang turun. dan hingga artikel ini diturunkan, sudah 14 rumah warga yang hancur dan hanyut oleh terjangan banjir lahar dingin tersebut.


Dengan inisiatif warga, LSM, dan dibantu tim relawan, dusun Sudimoro bergerak membangun hunian sementara (huntara) untuk warga yang kehilangan rumah. dengan jasa seorang arsitek dari Universitas Gadjah Mada, Ing. Pradipto, terpilihlah model shelter dengan material bambu dengan pertimbangan kemudahan bahan, keawetan, serta kecepatan pembangunan, sekaligus spesialisasi si arsitek sendiri. posisi penulis adalah sebagai mahasiswa UGM yang bertindak sebagai relawan, pada awalnya.


berikut gambar Komplek Huntara tersebut.
terdiri dari rumah tinggal, musholla, kamar mandi, wc, dan rumah baca (rencana)

adapun huntara ini sitenya di lahan sawah, dengan maksud nggak terlalu merusak tanah sawah biar bisa dipake lagi ntar, kalo huntaranya udah dirasa gak perlu, jadi konsep shelter bambu ini panggung, dengan titik-titik pondasi dari buis beton yang ditancepin ke tanah sampe ketemu tanah keras atau wadas.


sistem konstruksinya pake bambu yang di-baut. selain lebih cepet, mudah, praktis, juga gak lama, gampang, dan gak repot. bambunya dibor dulu, baru dimasukin baut.


ini lantai duanya:


ni lantai satu, ruang tamu:


hasil yang dicapai memuaskan. meskipun terjadi banyak hal di balik layar, tapi warga sudimoro memberikan respon positif pada pembangunan Shelter bambu ini dan kini mereka sudah mulai menghuni komplek huntara ini.

terima kasih