Sunday, October 2, 2011

meja botol


selama beberapa bulan, seperempat dari kamar saya dipenuhi oleh tumpukan botol bekas A*ua yang menjadi sumber minuman saya. nggak saya buang karena saya percaya kalau mereka masih bisa saya gunakan sebagai upaya 'memanfaatkan' barang bekas. selama berbulan-bulan itu, disambi kesibukan apa-apa, botol-botol itu semakin banyak dan ide untuk merekatkan mereka satu sama lain belum juga dateng. atau dalam bahasa lain: males.

hingga akhirnya hari ini (2 oktober) sepulang dari ngontel, saya memutuskan untuk mengurus mereka karena udah mulai sumpek dan kerjaan juga sepi.



akhirnya perekat yang saya pilih adalah lakban transparan. ya. setelah berbulan-bulan. jalan akhirnya adalah lakban. pastinya ada alternatif lain yang lebih kreatif. hanya saja belum saya temukan. seperti dilihat pada gambar, fungsinya adalah sebagai meja. sebenarnya itu hanya mengakomodasi kebutuhan saya yang mulai kehabisan tempat buat menyimpan buku. tapi lebih jauhnya, meja botol ini  nantinya juga menjadi tempat menaruh barang-barang lain.

karena sifatnya botol yang kuat saat diberdirikan, apalagi setelah disatukan, bahkan dapat menahan barbel 5 kilo tanpa bunyi apapun. tapi belum berani dicoba diduduki.



 pemasangannya: 4 botol direkatkan dulu berjajar. lalu 4 jajar tersebut disatukan.
menjadi satu modul.



rencana lebih lanjut adalah rencana awal. yaitu furnitur yang lebih fix seperti tempat duduk, walaupun untuk anak kecil saja. perjuangan belum berakhir :D

selamat berkarya. salam.


5 comments:

  1. kamarmu jadi keliatan rapi banget sekarang?? ato jangan2 di luar frame foto semua barang berserakan, hahah

    ReplyDelete
  2. kreatif juga,coba dijadiin rak bertingkat biar semakin hemat tempat bi..hehe

    ReplyDelete
  3. @winastwan: itu rapi, cuma waktu difoto itu. ya di luar frame sama aja.

    @meyna: makasih sarannya. tapi ternyata bukuku ngga banyak.

    ReplyDelete
  4. tadinya aku malah mau bikin shading alami dari botol bekas air mineral 1,5l Bi, dijejerin di teralis jendela studio TGA yg viewnya ke parkiran..
    Tekniknya sama kyk gini, syg bapak2 yg suka bersih2 ruangan kurang kooperatif, slalu dibuang begitu kekumpul 1 baris :(

    ReplyDelete
  5. halo mas fariz. itu kayaknya emang masalah krusial di studio TGA yg dulu ya? sampe maket juga jadi shading. hehe. harusnya ditulisin "jangan dibuang." mas. :D

    ReplyDelete