Saturday, April 2, 2011

Shelter Bambu sebagai Hunian Sementara



Gunung Merapi yang katanya gunung paling aktip sedunia, dari beberapa bulan lalu sudah memberikan rejeki sekaligus ancaman buat warga di lerengnya dan sekitar2nya. yang sudah berlalu mungkin ya ancaman letusannya, grudag-grudugnya, dan hujan abunya, yang dirasain sama masyarakat DIY dan sekitarnya. namun ancaman yang saat ini masih berlangsung adalah lahar dingin yang masih saja menimbulkan kerusakan buat rumah2 yang ada di tepian kali yang jadi jalur lahar dingin itu.

Salah satunya adalah Kali Pabelan di Muntilan, Magelang. di salah satu desa yang dilaluinya, desa adikarto, tepatnya di dusun sudimoro, ma
sih saja hangat ancaman lahar dingin tersebut yang, katanya, baru 10 persen dari keseluruhan lahar dingin merapi yang turun. dan hingga artikel ini diturunkan, sudah 14 rumah warga yang hancur dan hanyut oleh terjangan banjir lahar dingin tersebut.


Dengan inisiatif warga, LSM, dan dibantu tim relawan, dusun Sudimoro bergerak membangun hunian sementara (huntara) untuk warga yang kehilangan rumah. dengan jasa seorang arsitek dari Universitas Gadjah Mada, Ing. Pradipto, terpilihlah model shelter dengan material bambu dengan pertimbangan kemudahan bahan, keawetan, serta kecepatan pembangunan, sekaligus spesialisasi si arsitek sendiri. posisi penulis adalah sebagai mahasiswa UGM yang bertindak sebagai relawan, pada awalnya.


berikut gambar Komplek Huntara tersebut.
terdiri dari rumah tinggal, musholla, kamar mandi, wc, dan rumah baca (rencana)

adapun huntara ini sitenya di lahan sawah, dengan maksud nggak terlalu merusak tanah sawah biar bisa dipake lagi ntar, kalo huntaranya udah dirasa gak perlu, jadi konsep shelter bambu ini panggung, dengan titik-titik pondasi dari buis beton yang ditancepin ke tanah sampe ketemu tanah keras atau wadas.


sistem konstruksinya pake bambu yang di-baut. selain lebih cepet, mudah, praktis, juga gak lama, gampang, dan gak repot. bambunya dibor dulu, baru dimasukin baut.


ini lantai duanya:


ni lantai satu, ruang tamu:


hasil yang dicapai memuaskan. meskipun terjadi banyak hal di balik layar, tapi warga sudimoro memberikan respon positif pada pembangunan Shelter bambu ini dan kini mereka sudah mulai menghuni komplek huntara ini.

terima kasih



6 comments:

  1. ini desain kalian? wah? wah?
    keren! keep posting! lebih keren lagi kalo ada sketsa :)

    ReplyDelete
  2. Makasih mbak. tapi bukan desain kita. desain (c) Pak Pradip.

    ReplyDelete
  3. kemaren studio4 studi lapangan ke sini loh mas . ternyata buatan tangan kalian toh ? hahaha :D

    baguus :3

    ReplyDelete
  4. iya. diajak pak pradip kan?

    hmm. lebih tepatnya, ada campur tangan kami. soalnya bagi tugas sama tukang juga.

    makasi:D

    ReplyDelete
  5. Kami korban gempa di Sumbawa pak. Apakah ada gambar detail untuk huntara ini Pak?
    Biar bisa kami adopsi metodenya.

    ReplyDelete