Sunday, December 5, 2010

finger snap mechanism - mekanisme menjentikkan jari

SNAP!!

menjentikkan jari memang mudah dan hampir semua orang di bumi dan yang lagi terbang ke outer space bisa melakukannya. tapi apa kita tau bagaimana sebenarnya mekanisme yang terjadi pada kepalan tangan kita dan jari-jari yang terlibat sehingga timbul suara 'jentikan' jari tersebut?

SNAP! SNAP!!



dari gambar di atas, kita bisa liat posisi awal dari jari-jari saat akan melakukan snapping. jari tengah yang akan menjentik ditahan oleh ibu jari. seperti ketapel. proses terjadinya bunyi adalah saat ibu jari kita gerakkan sehingga jari tengah yang ditekan ke bawah itu kehilangan penahan (ibu jari) dan 'menumbuk' kulit telapak tangan di bagian bawah ibu jari.



terjadinya suara ini sama seperti saat kita bertepuk tangan. dimana saat kedua permukaan kulit dari telapak tangan bertabrakan dan mengeluarkan bunyi.

ada sebuah cara lagi untuk membantu menjentikkan jari. yaitu dengan mengayunkan lengan bawah seperti pada gambar di atas. dengan cara ini, kecepatan jari tengah saat akan menumbuk kulit telapak tangan dapat meningkat dan bunyinya sedikit bisa lebih keras.

lalu, bisakah kedua tangan melakukan snapping?

tangan kanan dan kiri memang punya perbedaan yang nyata, baik dari segi kekuatan maupun reflek. soalnya orang yang tidak kidal lebih banyak mengandalkan tangan kanan, dan orang kidal lebih mengandalkan tangan kiri. sehingga terjadilah perbedaan kecepatan impuls pada kedua buah tangan kita. (menurut saya).

ada orang yang mudah untuk melakukan snapping dengan tangan kanan dan kirinya. dan ada juga orang yang tidak. untuk melakukan snapping di tangan kiri, orang yang tidak kidal yang mengalami kesulitan dapat menggunakan cara mengayunkan lengan bawah. hasilnya cukup efektif.

demikian. semoga bermanfaat.

SNAP!!


Friday, November 26, 2010

pinokio

gambar: blackeraser.deviantart.com

di sebuah hari yang sperti biasanya, dua jam setelah matahari terbit pinokio pergi ke kampus. motornya bergelotak melalui jalan yang tengah diperbaiki. tangan kirinya terus menekan helm di kepalanya ke bawah supaya helm kebesaran itu tidak lepas dari kepalanya yang kecil.

sampai di kampus, pino meregangkan badan di samping motornya. melepas slayer ospek yang membekap mulut dan hidungnya. bertemu dengan cahyati, pino ditanya: "mau kuliah pin?". Pino menjawab, "iya nih, mau ke ruang kuliah dulu ya." Pino bergegas masuk gedung kampus dan masuk ke ruang labkom. memasang headset di kepalanya. duduk di sebelahnya nurdin. Nurdin menyapa pino yang tengah mencoba fesbukan di labkom. "dengerin lagu apaan pin? asik amat." Pino menjawab' "iya nih, lagu d'masiv. enak lho". Pino pun mengangguk-angguk sambil bersenandung. "akulah arjuna- aaaa, yang mencari cinta-aaa.."

tengah hari, matahari bersembunyi di balik awan gosong. sesekali terdengar guruh. pino membuka bukunya di perpustakaan. membaca halaman demi halaman. desi datang dan duduk di seberangnya. "baca buku apa pin?" tanyanya. "ini? novel. angel and demon. itu, yang di bioskop dulu.." jawab pino. diberdirikannya buku itu. mukanya dia sembunyikan di baliknya. desi menyipitkan matanya mencoba membaca judul buku itu. memutar kepalanya ke samping kiri, desi menemukan bahwa buku yang dipegang terbalik itu bertuliskan: "CARA CEPAT BELAJAR COREL DRAW".

setelah berkeliling sepanjang hari, matahari akhirnya lelah mengawai pino seharian. cahaya mulai meredup di langit. pino memutuskan untuk berhenti jogging mengelilingi seluruh kampusnya dan mengambil motornya untuk pulang. di rumah, pino merasa lelah sekaligus senang. senyumnya masih berkembang saat dia menonton film one liter of tears di monitor komputernya.

pukul 12 malam. pintu kamar kosnya diketuk seseorang dari luar. pino membuka pintu. "hai pino, bagaimana hari ini?" tanya ibu peri. pino tersenyum. menceritakan semua yang dilakukannya hari ini. tak lama setelahnya, ibu peri menyetop pino. "oke, kapan2 aja ceritanya. sekarang, ibu akan kembalikan lagi, maaf, kutukan kamu". pino mengangguk. triiing

"udah dulu ya pino, ibu harus bertugas lagi' jaga diri ya" ujar ibu peri. "eh, tunggu bu!" pino menyahut. "rok ibu sobek di belakang tuh!" ibu peri gelagapan mencari-cari bagian roknya yang robek. dan berhenti ketika pendangannya jatuh ke pino. hidungnya memanjang sejauh 5 senti. ibu peri menggeleng-geleng, tersenyum. pino juga. "hehe, bercanda kok bu. makasih buat hari ini"

Tuesday, November 23, 2010

seorang 'cewek'

hahaha, langsung saja dah. ceweknya kira2 kayak gini:sering, eh, tiap hari liat, di kampus.

Sunday, November 14, 2010

youth center design. green. community. design.

Assalamualaikum. selamat malam.

dalam cuaca malam yang cerah, dingin, dan masih waswas terhadap merapi, sebuah keinginan untuk membual di blog muncul. topik kali ini adalah desain saya yang beberapa waktu lalu diikutkan dalam sebuah kompetisi dari merek semen terkemuka.berikut eksteriornya.



tema yang diangkat dari desain ini adalah 'semen', 'green', dan 'community center'.

1. Semen

sebagai fokus dari kompetisi ini sendiri, penggunaan semen dalam bangunan seoptimal mungkin ditunjukkan. dan jalan yang ditempuh adalah ekspos struktur beton yang menunjukkan rangka bangunan. untuk addition nya, furnitur dengan bahan utama semen juga didesain dan ditempatkan di sekeliling bangunan.


2. Green

isu umum. dalam desain bangunan ini, warna hijau melengkapi warna putih semen dan mendominasi seluruh bangunan. mulai dari taman, garden roof, hingga green roof .
perbedaan dari garden roof dan green roof terletak pada penggunaan area green tersebut, pada garden roof, dipertimbangkan juga bahwa tempat itu akan digunakan untuk area aktif, atau mudahnya, akan ada orang yang menggunakan atau berkegiatan di area itu sehingga tebal dari balok dan platnya lebih besar dari green roof yang tidak difungsikan untuk menampung kegiatan di atasnya.
persamaannya, letaknya bukan di ground level, artinya di bawah green area itu ada ruangan yang digunakan untuk kegiatan juga.



bisa diliat, di lantai 2 dan 3, garden roof. sesuai dengan fungsinya sebagai communty center, diperbanyaklah area untuk bersosialisasi.
3. community

youth center secara harfiah berarti pusat pemuda. disesuaikan dengan kebutuhan pemuda, bangunan ini berfungsi memberikan tempat yang nyaman untuk belajar dan berkumpul.

variasi dari fungsi tersebut dalam bangunan ini adalah:


indoor (meja dan lesehan di lantai 1 dan 2, semi outdoor (lantai 1), outdoor (garden roof lantai 2 dan 3).


banyaknya bukaan juga bertujuan untuk memperkuat image 'concrete' yang ditonjolkan dari bangunan. ditambah dengan tidak menggunakan banyak material tambahan seperti kusen jendela dan partisi.

begitu. sepertinya saya kurang baik dalam penyampaian. old problem. makasih udah baca. semoga bermanfaat.

Saturday, October 23, 2010

buang sampah? sembarangan aja...


mungkin itu yang hinggap di kebanyakan pikiran orang kita, segala profesi, segala tingkatan, segala usia, segala gender, sama saja.

aku nggak bisa mengingatkan. bodohnya. cuma bisa emosi. cuma bisa memandangi mereka dengan pandangan merendahkan. maaf saja. atau kalo bahasa 'merendahkan' itu kelewatan, aku ganti dengan 'mengasihani'. gimana nggak? mungkin ada yang salah dengan pelajaran moral mereka waktu SD. mungkin mereka kurang beruntung tinggal di lingkungan orang nggak terpelajar atau semacamnya.

bayangin, mereka menganggap semua tanah itu tempat sampah. gapapa buang disitu, ntar juga ilang. ntar juga dibersihin petugas kebersihan. ah, yang lain juga gapapa buang sembarangan. ah, repot amat, salah pemerintah gak ngasih tempat sampah disini. waduh, buru-buru tapi ga ada tempat sampah deket. ah, aku sih orang susah, biarin aja buang sampah dimana aja.

bahkan ada yang buang sampah sembarangan di depan anak mereka sendiri.

apa yang susah sih? payah amat.

sedikit banyak belajar dari teman

pada awalnya, aku pikir semua yang kulakukan sendirian, semua petualanganku sendirian, semua itu adalah harta yang kusimpan sendiri dan menjadi emas yang nggak kubagikan sama orang lain. aku menikmati itu. itu cuma aku yang tahu. kepuasan pribadiku. hartaku. nggak mengumbar-umbar, nggak mau nyombong, nggak mau asal ngomong di depan banyak orang, nggak mau jadi congkak.

tapi akhirnya, aku mikir semua itu nggak bener. aku pingin semua tahu aku pernah kesini kesana. darah sombongku yang menyebalkan dan sangat memuakkan itu. sial. semua bermula dari pemikiran pendek tentang cerita-cerita yang nggak diceritain itu bakal jadi makanan belatung saja. dibawa ke liang lahat. nggak ada orang yang tau. sia-sia.

temanku. cewek. punya lebih banyak petualangan daripada aku. dia lebih banyak ndatengin tempat daripada aku. sendirian juga. dan semua itu (setauku) nggak dia umbar-umbar selayaknya aku yang suka asal bunyi asal congkak. seakan-akan dia nggak mau cerita kalo nggak ditanya. she's fine with that.

atau mungkin karena dia punya tempat, atau orang, tertentu buat ikut mengingat cerita-ceritanya? mungkin.

nggak tau apapun rahasianya, yang bisa kulakuin sekarang adalah belajar dari dia. lebih menghargai waktu-waktu yang kulewati sama semua diriku sendiri. dan bilang:

AKU NGGAK AKAN KALAH SAMA KAMU!! KALO KAMU ANEH, AKU BAKAL JADI LEBIH ANEH DARI KAMU!!

Monday, October 18, 2010

Sketchup, render V-ray atau Export JPG ?

selamat malam, kali ini ada satu permasalahan menarik yang bisa saya hadirkan dalam blog ini. yaitu mengenai Google Sketchup yang saat ini banyak digunakan untuk modelling 3D dan popularitasnya hampir (menurut saya) menyamai 3DSmax dari Autodesk.oke. jadi, dari modelling 3D itu, waktu mau kita bikin gambar hasil atau output nya, lebih mending mana? di render atau di export aja? jawabannya? kita lihat dulu kasus di bawah ini.

ini modelling-nya, sebuah cafe, saya print-screen
Pertama, kita lihat yang di export JPG

perlu diingat juga bahwa kita bisa mengubah kualitas JPG dengan mengubah resolusi seperti pada gambar di atas. resolusi tertinggi width-nya 9000. tapi sebenarnya, width 5000 aja udah bagus.

ini hasilnya.

keunggulannya export JPG: bayangan yang terjadi bisa diatur dan bisa sangat nge-blok atau tidak. lebih cepet (kadang2 export JPG jadi pilihan oke disaat kepepet, karena ga sempet render) dan lebih simpel. semua yang terlihat akan ikut keexport, seperti line walupun cuma satu. jadi perbedaan batas yang menggunakan line akan terasa lebih kuat. ada beberapa orang yang sangat suka export JPG dengan argumen bahwa Sketchup, literally, ya buat sketch.


ini yang dirender (V-ray)

gambarnya terlihat lebih realis. lebih niat (?). namun, tentu saja diperlukan ketelitian, juga yang pasti kesabaran kalo merender. ada banyak hal yang musti diperhatikan ketika kita ingin merender gambar. mulai dari material hingga pencahayaan dan bayangannya. maklumlah, untuk sesuatu yang bagus, prosesnya musti ga gampang. kebalikan dari export JPG yang kasar, rendering ini lebih halus. seperti menghilangkan garis2 yag tampak. jadi perbedaan batas bidang kadang bisa gak kelihatan.

Pada akhirnya, jawabannya adalah sesuai mana yang kita sukai secara pribadi dan sesuai mana yang kita perlukan. export JPG dan render punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. namun sesuai keadaan, kita bisa memilih mana yang kita lebih baik pergunakan.

semoga bisa bermanfaat. terima kasih sudah membaca.

Saturday, July 10, 2010

Kerja Praktek


seminggu (kurang sehari), kerja praktek di Kalibata, Jakarta Selatan, sudah dilewati. seminggu merasakan kerja semacam studio, hanya bedanya, yang dikerjakan disini dekat dengan proyek nyata. Sudah hampir seminggu, dan ingatan masih agak fresh.

hari pertama : 5 juli : lima kami disambut jam 8 pagi di meeting room sama empunya studio; pak Adi Prasetyo. obrolan santai, pengenalan studio, pengarahan kerja, dilanjutkan pembagian tugas, dan pengerjaan tugas. Masjid Bandung, Masjid Hambalang, Perum Azzikra, Training centre BSM. Saya kebagian Hambalang. penambahan sirkulasi pada site, pembagian zonasi, olah 3d pake sketchup, bikin ratusan anak tangga, dll. Kerja di meeting room sampe siang, sampe sore dengan arahan2 dari para agen studio. Kerja saya pribadi saya nilai lamban, lemot, masih mahasiswa.

hari kedua : 6 juli : sama. nerusin Hambalang. karena kurang intruksi dan males nanya2 (salah sendiri), jadi nambah2in sendiri sesukanya. temen yang disuruh mbantuin mulai dapet kerjaan.

hari ketiga : 7 juli : Hambalang. siangnya dapet feedback dari pak fanani, lewat email, suruh nambahin minaret. mulai ngerender lagi.

hari keempat : 8 juli : Pak fanani datang! revisi langsung, sesuai request sang arsitek, nambahin bangunan mengelilingi site. ikut ndengerin presentasi aplikator buat proyek masjidnya si bapak di jogja, masjid budi mulya. enamel, lighting, spaceframe, dan keramik.
ngerjain sampe malem di studio, mbaleni ngrender njuk diprint buat presentasi si bapak besoknya. printer sempet ngadat. pulang jam 9.

hari kelima : 9 Juli : printernya ngadat beneran. si bapak datang kantor jam 9. ada revisi dari pak adi dulu jam 8. ngeprint di luar. presentasi jam 10.30, dan pak fanani lepas dari kantor jam 10.30 juga.
sorenya ke PT Polaraya di cibubur. Pabrik maket skala internasional! kalo dibandingin sama kantin di kampus, ngek. divisinya beda2. dari rumput, mobil, kaca, dinding, cat, resin, kapal, dll. ga pake ivory, pakenya PVC. ga pake UHU, pakenya herin. ga pake joyko, pakenya cutter setipis jarum. ga pake pilok, pake (gatau namanya, yang jelas dicat di ruang tertutup). sama mas2 di divisi potong2 dikasi patung ibu2 dari resin sama cetakannya dari rubber. ilegal. pulangnya hujan2an.

hari keenam : 10 juli : tadi disuruh ikut pipit ngukur sitenya di kuningan. masuk2 kos2an 2 juta perbulan (kalo gasalah) buat site training centernya BSM. terus pulangnya ditraktir Padang sama pak adi. nanti malem mau ngelembur hambalang sampe nonton jerman.

N.B : rekan. sayangnya karena tempat kerja yang terpisah sama pekerja laen. jadi terlalu bebas. padahal mau saya adalah ngerasain kerja dibawah pressure yang sama deng
an pekerja laen. sementara ini mirip studio. pada bercanda aja. tempat kape ini sangat santai dan homy. banyak ilmu yang bisa diambil, banyak temen, dan terlalu sayang buat disiasiakan. saya ingin lebih menghayati kp ini sampe muncul bedanya antara kerja dengan kuliah.



Monday, April 5, 2010

bikin short story lewat komik komik komik!!!

akhirnya ngaplod komik juga ke blog,
beberapa dari cerita yang saya bikin jadi storyline-nya si komik kebanyakan tentang pasangan cowok-cewek ^^ (bukan berati romantis, cuma nggambarin situasi ideal yang menurut saya menarik aja). tiga halaman di bawah ini adalah halaman-halaman terakhir dari tiga komik yang secara asal saya anggap rampung.

Cerita 1.

Cerita 2.
Cerita 3.


dari sini saya ingin berbagi teknik, kalo bisa saya dikasih masukan ya...
pertama, saya mulai dengan sketsa kasar pake pensil, terus ditumpuk tinta (andalan sih drawing pen), trus di scan, dan diedit pake photoshop buat efek bayangan dan pengaturan panelnya. untuk cerita 2 dan 3 pekerjaannya lebih cepet karena efek bayangannya langsung pake prisma colour sebelum di scan, jadi lebih gampang.

gaya gambar yang masih labil ini karena dipengaruhi banyak literatur, tapi kurang lebih saya berani bilang selama bertaun-taun nggambar, akhirnya saya punya karakter.. YIPPPIIIIEEE.. (senang)...

makasih udah baca....

Monday, March 22, 2010

wallpaper colour part.2

part 2






wallpaper colour bikinan sendiri ^^

iseng buat wallpaper sendiri ( menurut hemat saya, wallpaper buat desktop tu mencerminkan kepribadian si pemilik, kalau buat saya sendiri, wallpaper yang bersih tanpa ada banyak icon2 dan shortcut2 itu yang paling oke, menurut saya lho).






tentang warna dan teksnya, di anime sering dipake yang model begini, cuma saya bikin versi saya sendiri, teksnya adalah nama warna dan apa yang saya pikirkan spontan saat melihat warna tsb.

Sunday, March 21, 2010

cerpen - orang terbang

“Pak! Apelnya sekeranjang!” si Kumis itu mengulangi. Sementara pak Haidi tetap menengadah menatap langit. Apel jualan yang tengah dimakannya terjatuh menggelinding masuk ke dalam kolong meja apelnya.

“PAK! SAYA BELI APEL!!” Pak Haidi tersadar, “oh, iya pak, maaf. Tadi saya pikir saya liat ada orang terbang.” Pak Kumis yang tidak sedang mengunyah obat itu kini berwajah masam, dia mendongak ke atas juga, menengok-nengok mencoba menemukan hal mustahil yang diceritakan oleh pak penjual apel ini. Pak Hadi pun ikut-ikutan.

“Jangan ngawur pak! Saya buru-buru. Apelnya sekeranjang!”

“Oh, iya pak, di sini atau dibungkus?” tanya pak Haidi. “Emang saya mau beli bakmi!” hardik pak Kumis itu kesal. “Bungkus disini! Cepetan!”

Tiba-tiba pak Ilam yang kiosnya di sebelah pak Haidi berteriak pada istrinya, “Sumpah bu! Tadi ada orang terbang! Bajunya hitam rambutnya panjang! Terbang kesana!” Sontak pak Haidi dan semua orang di pasar itu bergumam-gumam sambil mendongak. “Masa’ sih pak! Bapak ngimpi paling!” sang istri menimpali, sementara orang-orang mulai berkerumun di depan kios pak Ilam. “Ngimpi gimana! Orang aku jelas-jelas liat!”

“Saya juga liat, pak Ilam!” pak Haidi nimbrung. Kerumunan itu sekarang terpecah menjadi dua. Satu ke kios pak Ilam, dan satu ke kios apel pak Haidi.

“Saya lagi makan apel dan tiba-tiba ada bayangan sekelebat di langit! Itu orang!”

“Wah, kalau saya tadi waktu makan jeruk saya pak!” sahut pak Ilam. Kerumunan itu terus geger. Si Bapak Kumis akhirnya menyerah dan meninggalkan ajang kehebohan di kios apel itu.

Tiba-tiba perhatian kerumunan itu teralihkan oleh seruan seorang pemuda setengah baya yang baru datang bergabung. “Pak! Saya juga lihat! Orangnya rambut merah ‘kan!” seruan si pemuda itu dijawab pak Ilam. “Oh iya dek, rambutnya merah panjang!”

Geger.

“Lho, masnya yang tadi barusan beli apel di saya ‘kan? Yang mau mbesuk temen di RS?” kata pak Haidi. “Iya pak, waktu makan satu apel di jalan saya liat bayangan di tanah, taunya ada orang terbang!”

Kerumunan itu kembali saling bergumam, berpikir. Kedatangan seorang ibu-ibu gemuk yang mengaku mengalami kejadian yang sama dengan si pemuda semakin membawa sang kerumunan menuju sebuah kesimpulan.

Satu per satu dari mereka membeli apel dari kios pak Haidi, juga jeruk dari pak Ilam. Satu orang satu apel, dan langsung mendongak sembari mengunyah.

Sore pun tiba, matahari terbenam dan langit meredup. Apapun yang dilihat oleh para saksi mata itu tadi kini tidak bisa lagi dipastikan. Pak Haidi menarik pintu gerainya ke bawah. Kiosnya dan kios pak Ilam menjadi yang terakhir tutup sore itu.

Malamnya, kedua pemilik kios itu bertemu di rumah sang pemilik kios apel. Istri pak Haidi yang gemuk menyuguhkan teh untuk kedua bapak tersebut. Sementara si pemuda setengah baya sedang menikmati acara musik di TV favoritnya, menunda PR yang harus dikumpulkannya esok hari. Sementara acara perbincangan dan penghitungan hasil jualan kedua penjual itu semakin panas. Tawa menggelegar di ruang tamu itu.

Thursday, February 25, 2010

cuma rendering... (Armstrong logo)



Kita bisa...



serumit puzzle,



Keluar dari kotak...



Atau berakhir di tempat yang tidak seharusnya

intinya...? apa ya?

Entry kontes Draw a Story - lomba gambar

Saking semangatnya, begitu liat ada lomba mataku bersinar dan jantung berdetak (?)... Liat posternya dan langsung memutuskan ikut, sekali-kali upload gambar selain kepentingan sekedar pamer kayak di DA juga boleh.




gitu...
awalnya bingung, sketsa murni (tanpa editan), trus jadi dikasih warna pake photoshop, karena jadi aneh, kembali lagi ke monokrom (abu2 deh)...

buat nambah porto bisa nggak ya? ^_^

Monday, February 22, 2010

Entri buat Sayembara Rumah ANTARA

Rumah ANTARA yang diartikan sebagai Rumah sementara untuk para korban bencana alam sampai mereka dapat tempat tinggal baru. lokasi site dibebaskan, namun nyata berada di daerah rawan bencana. Alokasi biaya 15-20 juta.

gitu kira2 TOR sayembaranya. liat posternya di kampus waktu liburan, dan langsung ngontak salah satu asdos SK yang lagi nganggur ^_^... dan terpilihlah mas Alda Awal Adli sebagai partner...
Singkatnya, ini jadi desain bersama saya dan mas Alda,



Desainnya, seperti yang dibilang si poster; Rumah sederhana buat kalangan menengah ke bawah, tahan gempa (begitu menurut kami), semi permanen (di TOR disebutkan rumah bertahan 2-3 tahun), dan material yang digunakan gampang ditemui seperti bambu dan gedhek, yang kuat dan tidak membahayakan saat terjadi gempa, walaupun ditemui juga struktur beton pada ruang tidur (maksudnya biar saat terjadi gempa saat tidur resikonya jadi kecil)...

RAB yang diminta dalam bentuk kasar, dan secara kasar kami itung harga pembuatan rumah ini (sudah termasuk jasa tukang) adalah IDR 18 juta. kebanyakan biaya dipake di pembuatan struktur betonnya...

Rumah bambu, itu yang jadi tema kami, sehingga dominasi material bambu, baik yang batang maupun yang lembaran (gedhek) jadi dimana-mana, termasuk di detil perabot...


ini pintu geser, kusen dan rangkanya bambu, kalau mau dibuka tinggal angkat dan geser

ini pintu belakang, pivoting door, berfungsi sebagai void tembok maupun pintu (iyalah)


di depan, fasadnya, ada dobelan fasad yang berupa komposisi bambu sama gedheknya, menggambarkan keseluruhan rumah ini...

oke?

cuma buat pengalaman aja, dan mulai sekarang coba ngebiasain dengan ikut-ikutan lomba, apapun itu, just for fun!