Monday, February 22, 2010

Entri buat Sayembara Rumah ANTARA

Rumah ANTARA yang diartikan sebagai Rumah sementara untuk para korban bencana alam sampai mereka dapat tempat tinggal baru. lokasi site dibebaskan, namun nyata berada di daerah rawan bencana. Alokasi biaya 15-20 juta.

gitu kira2 TOR sayembaranya. liat posternya di kampus waktu liburan, dan langsung ngontak salah satu asdos SK yang lagi nganggur ^_^... dan terpilihlah mas Alda Awal Adli sebagai partner...
Singkatnya, ini jadi desain bersama saya dan mas Alda,



Desainnya, seperti yang dibilang si poster; Rumah sederhana buat kalangan menengah ke bawah, tahan gempa (begitu menurut kami), semi permanen (di TOR disebutkan rumah bertahan 2-3 tahun), dan material yang digunakan gampang ditemui seperti bambu dan gedhek, yang kuat dan tidak membahayakan saat terjadi gempa, walaupun ditemui juga struktur beton pada ruang tidur (maksudnya biar saat terjadi gempa saat tidur resikonya jadi kecil)...

RAB yang diminta dalam bentuk kasar, dan secara kasar kami itung harga pembuatan rumah ini (sudah termasuk jasa tukang) adalah IDR 18 juta. kebanyakan biaya dipake di pembuatan struktur betonnya...

Rumah bambu, itu yang jadi tema kami, sehingga dominasi material bambu, baik yang batang maupun yang lembaran (gedhek) jadi dimana-mana, termasuk di detil perabot...


ini pintu geser, kusen dan rangkanya bambu, kalau mau dibuka tinggal angkat dan geser

ini pintu belakang, pivoting door, berfungsi sebagai void tembok maupun pintu (iyalah)


di depan, fasadnya, ada dobelan fasad yang berupa komposisi bambu sama gedheknya, menggambarkan keseluruhan rumah ini...

oke?

cuma buat pengalaman aja, dan mulai sekarang coba ngebiasain dengan ikut-ikutan lomba, apapun itu, just for fun!






3 comments:

  1. wah perfect Bi, moga juara dh.. :D

    Tapi itu potongan kok ga ada pondasinya? kan penting ditunjukin klo itu bisa tahan gempa.. Trus di bagian tengah atap harusnya ada talang kan, dulu rencana mau nampung air kok ga jadi, padahal penting kan di kondisi pasca bencana sulit air bersih.. Sama kemiringan atap kalo ada beda material (yg transparan) gampang bocor kayaknya.. Pemilihan site kayaknya kurang sesuai konsep, disitu kan lokasi mahal, di fotonya aja keliatan mahalnya.. Terakhir, double fasad menurutku bagus kalau lurus ke bawah, tapi itu subjektif sih.. ;)

    ReplyDelete
  2. Makasih buat sarannya,
    pertama, tentang potongan. memang sangat disayangkan mengenai tidak adanya pondasi dan talang, walaupun alasannya murahan, tapi saya ungkapkan saja, karena saya tidak mengira harus sedetil itu, dan waktu mepet, ^_^ semoga nggak terlalu fatal...
    Lokasi yang dipilih berdasarkan kondisi pasca gempa kemarin; daerah Prambanan dan Klaten mengalami impact yang hebat. Pemilihan lokasi akhirnya ditentukan dari luasnya lahan di daerah sekitar Prambanan dan Jalan Solo, luas lahan ini bertujuan untuk pembuatan rumah ANTARA secara masal.
    Double fasad ini juga berfungsi sebagai penyangga tritisan, jadi kalau lurus malah lucu.

    oke?

    ReplyDelete
  3. kereeenn...!!!

    izin copy idenya ^^

    ReplyDelete