Rumah ANTARA yang diartikan sebagai Rumah sementara untuk para korban bencana alam sampai mereka dapat tempat tinggal baru. lokasi site dibebaskan, namun nyata berada di daerah rawan bencana. Alokasi biaya 15-20 juta.
gitu kira2 TOR sayembaranya. liat posternya di kampus waktu liburan, dan langsung ngontak salah satu asdos SK yang lagi nganggur ^_^... dan terpilihlah mas Alda Awal Adli sebagai partner...
Singkatnya, ini jadi desain bersama saya dan mas Alda,
Desainnya, seperti yang dibilang si poster; Rumah sederhana buat kalangan menengah ke bawah, tahan gempa (begitu menurut kami), semi permanen (di TOR disebutkan rumah bertahan 2-3 tahun), dan material yang digunakan gampang ditemui seperti bambu dan gedhek, yang kuat dan tidak membahayakan saat terjadi gempa, walaupun ditemui juga struktur beton pada ruang tidur (maksudnya biar saat terjadi gempa saat tidur resikonya jadi kecil)...
RAB yang diminta dalam bentuk kasar, dan secara kasar kami itung harga pembuatan rumah ini (sudah termasuk jasa tukang) adalah IDR 18 juta. kebanyakan biaya dipake di pembuatan struktur betonnya...
Rumah bambu, itu yang jadi tema kami, sehingga dominasi material bambu, baik yang batang maupun yang lembaran (gedhek) jadi dimana-mana, termasuk di detil perabot...
ini pintu geser, kusen dan rangkanya bambu, kalau mau dibuka tinggal angkat dan geser
ini pintu belakang, pivoting door, berfungsi sebagai void tembok maupun pintu (iyalah)
di depan, fasadnya, ada dobelan fasad yang berupa komposisi bambu sama gedheknya, menggambarkan keseluruhan rumah ini...
oke?
cuma buat pengalaman aja, dan mulai sekarang coba ngebiasain dengan ikut-ikutan lomba, apapun itu, just for fun!