Nilainya B-
Photoshop CS3.
Entry lagi...
Kali ini mungkin agak ‘ngarsi’, soalnya yang kumasukin sekarang berupa desain. Desain apa jelasnya aku sendiri juga g tau... ^_^
Soalnya cuma berawal dari bikin asal-asalan di Sketchup, terus jadi. Kalo boleh sih namain ini Shelter (bus), tapi juga g mirip Shelter... jadi, apa? Ya Cuma desain aja lah...
Ini jadinya. Aku namain Shelter mungkin karena zoningnya mirip shelter. Ruang tunggu dan Loket. Tapi g jadi kayak shelter karena ketinggian trus juga masalah entrance. ( aku g ngrubah2 desain ini biar jadi kayak shelter soalnya biar pikiranku mengalir sampai menemukan sesuatu, apapun itu, gimanapun bentuknya).
Ruang tunggu...
Loket...
Di belakangnya dikasih tanaman...
apa minimalis ya? g juga.
Bisa dibilang ini project coba-coba yang pertama dan ‘agak’ sukses (menurutku). Soalnya aku ngrasa dah nemuin bentuk favorit yang bisa dijadiin khas dari desain-desainku mendatang.
Gitu...
Bentukan yang belok 90 derajat tanpa bikin sudut langsung. Sederhana? Tapi oke (menurutku lagi).
Trus warnanya putih melambangkan suci... bukan ‘ding... karena menarik aja...
Sekian dulu... mungkin mulai sekarang bakal sering masukin entry... baca terus yo.
Makasih
Wassalamualaikum
Ini contoh-contoh kerjaannya, hampir mirip 3D SMax kan? Banyak juga orang yang menggunakan software ini untuk berkreasi seperti gambar tersebut.
MicroStation adalah produk software CAD ( Computer Aided Design ) untuk menggambar dan mendesain dalam 2 dan 3 dimensi, dikembangkan dan dijual oleh Bentley System.
Seperti pada awalnya, Microstation digunakan dalam bidang arsitektur dan engineer untuk membuat gambar konstruksi; namun, Program ini telah berkembang menjadi banyak versi termasuk advanced modeling dan rendering, termasuk juga Boolean solids, raytracing, dan keyframe animation. Software ini dapat menyediakan lingkungan yang dikhususkan untuk arsitektur, civil engineering, pemetaan, atau desain tanaman, dan sebagainya.
Dalam peranannya dalam membuat fasad dari terrain map, MicroStation memiliki opsi-opsi dalam membuat model 3 dimensi. Tools untuk menciptakan dan memanipulasi permukaan yang kompleks dan model-model mesh ( jala ) dengan tekstur yang terpeta. Tools untuk modeling yang tingkat tinggi atau advance dapat memudahkan dalam pembuatan model solid dan mudah pulan dalam mengubah fitur parametric berbasis solid modeling. Sebagai tambahan, Geometri 2 atau 3 dimensi dapat diterbitkan dari MicroStation ke environment Google Earth TM 2D/3D dan model SketchUp juga dapat diimport langsung dari Google 3DWarehouse ke dalam MicroStation V8 XM Edition.
Jika ingin tahu lebih lanjut, Kunjungi Alamat ini
http://images.winthegame.multiply.com/attachment/0/RwBHtQoKCkUAAGSSyvc1/MS%20Tutorial.pdf
Name | Version | Date | Comments |
PseudoStation 1.0 | 1.0 | 1985 | Initial release |
MicroStation 2.0 | 2.0 | Feb, 1987 | First version to read–write to DGN files |
MicroStation 3.0 | 3.0 | Dec, 1988 | |
MicroStation Mac 3.4 | 3.4 | Dec, 1989 | |
MicroStation V4 | 4.0 | Dec, 1990 | |
MicroStation V5 | 5.0 | Oct, 1993 | Photo realistic rendering. |
MicroStation 95 | 5.5 | Nov, 1995 | Introduction of AccuDraw and SmartLine - 32-bit |
MicroStation SE | 5.7 | Nov, 1997 | Rolled Image Manager and MicroStation MasterPiece - last multi-platform release |
MicroStation/J | 7.0 | Dec, 1998 | Solids modeling (SmartSolid/SmartSurface), Java |
MicroStation/J V7.1 | 7.1 | Dec, 1998 | Spell checker, ProjectBank client, Windows 2000 support |
MicroStation V8 | 8.0 | Oct, 2001 | Read/write DWG without translation, unlimited levels, history |
MicroStation V8.1 | 8.1 | Feb, 2003 | Digital signatures, file protection, named groups, quicksets, displaysets |
MicroStation V8 2004 Edition | 8.5 | Apr, 2004 | |
MicroStation V8 XM Edition | 8.9 | May, 2006 | Structured Workflows, New DirectX-based display subsystem, Structured Content, updated GUI |
MicroStation V8i | 8.11 | Oct, 2008 | GPS module, Auxiliary Coordinates per view, dynamic views |
The Terrain Map as Facade
Diawali dari sebuah Site atau tapak, kemudian barulah kita dapat mengetahui bagaiman proses desain kita yang berikutnya. Dalam hal menganalisa tapak ini, cara yang palin baik adalah dengan mendatangi tapak tersebut dan melakukan pengamatan atau survei. Namun, bagaimana bila kita tidak dapat mengunjungi tapak tersebut atau tapak tersebut terletak jauh dari jangkauan kita sehingga kita tidak bisa mengamatinya secara langsung?
Untuk dapat mengetahui letak tapak di permukaan bumi ini tentu dapat kita selesaikan menggunakan software Google Earth.
[IMG]http://i660.photobucket.com/albums/uu328/abiarmstrong/Google-Earth-420180-Beta_1.png[/IMG]
Namun, hasil dari penangkapan gamar Google Earth hanya bisa sebatas gambar 2 dimensi. Padahal, tapak sesungguhnya tentu saja tidak selalu rata sama sekali, kontur merupakan elemen tapak yang harus diperhitungkan.
Dalam menganalis 2 dimensi dari medan tapak tersebut menggunakan beberapa program, dapat diketahui fasad dari medan (terrain) itu beserta dengan konturnya. Hal ini tentu saja tidak muah, kecuali kita dapat meminta bantuan dari NASA.
Untuk meng-extract garis dari topografi, pertama model medan digital raw perlu di convert menjadi format CAD untuk dapat dikerjakan. Tapi kita juga bisa mendownload medan dan meng-save-nya dalam format .dem (digital elevation model) yang dapat di import ke dalam Google Sketchup dan lebih jauhnya di export menjadi file .dwg.
[IMG]http://i660.photobucket.com/albums/uu328/abiarmstrong/Google_SketchUp_Icon_by_akkasone.jpg[/IMG]
[IMG]http://i660.photobucket.com/albums/uu328/abiarmstrong/store_icon.jpg[/IMG]
Begitu menjadi file berformat .dwg medan tersebut dapat dibuka di MicroStation V8 dan dikembangkan lebih jauh.
[IMG]http://i660.photobucket.com/albums/uu328/abiarmstrong/V8.gif[/IMG]
Pada tahap ini, model masih merupakan mesh(jala) besar yang tidak mengandung ketebalan, karena itu kita perlu mengeditnya untuk menghapus bagian yang tidak berhubungan dengan desain fasade. Perlu juga untuk meng convert mesh ke dalam model yang solid dari material yang dipakai di hasil akhir, dengan kedalaman dan ketebalan.