Sunday, March 29, 2009

Nonton Yes Man di Cinema XXI

Hari Jumat 27 MAret Kemarin untuk kedua kalinya Aku nonton bioskop (maklum, dari kampung). Nonton bioskop yang pertama di Jakarta sama Mbak, film-nya Hulk yang 2, lumayan juga, lumayan kecewa maksudnya.

Untuk yang kedua ini sama sekali g nyesel! nonton Yes Man film-nya Jim Carrey sang maestro komedi.!

Sebelumnya diajakin sama temen nontonnya Dragonball tapi kayaknya g tertarik.

Film-nya KerEEEn! Lucu! aku g tau arti kata gokil tapi, Film-nya GOKIIL!

Ceritanya sih simpel... Orangnya cukup harus bilang "YA" tiap kesempatan yang doi temui. Tapi yang bikin seru nonton di bioskop ya orang-orang di sekeliling... Semua setuju satu hal, yaitu lucu, dan semua ketawa sama-sama. Rasanya beda sama waktu nonton sendiri di rumah.





Segini dulu curhat si anak Kuper yang baru nonton bioskop. Thanks buat yang baca.

Friday, March 27, 2009

Thursday, March 12, 2009

Maket Monokrom, kenapa tidak?

Rabu, 18 Maret ini, display awal tentang SOHO akan diadakan, yang namanya display berarti mulai dari situasi, denah, sampai maket.

Tentang maket, ada banyak yang berpendapat kalau maket yang baik tu yang bisa memvisualisasikan keadaan dari desain kita, jadi semua elemen termasuk warna sebaiknya dihadirkan di maket.
BUT,

Banyak juga yang menganggap kalau maket monokrom tu punya potensi tentang keindahan yang spesial, juga kadang karena murah. Yang jelas, selain murah, juga cepet ngerjainnya. tapi lebih oke lagi kalau detil bangunannya dibikin dengan baik, secara kalau warnanya sama semua perhatian orang jadi lebih luas lagi.

Warna yang dipilih buat monokrom biasanya putih, putih yang paling bagus (kata saya) tu putih yang g glossy seperti kertas ivory, bagus sih, tapi lebih bagus kalau putihnya dov (tulisannya bener kah?). Terus kalau pake karton berarti warnanya coklat.

Abu-abu, krem, dan warna lain juga bisa jadiin maket monokrom keren (asal bikinnya bagus -he), dengan catatan, kalau maketnya emang monokrom, jangan kasih warna lain, sedikit asal g ngrusak is oke. Warna lain misalnya buat lingkungan sekitar kayak rumput, pohon, dan jalan. Warna dari benda-benda tersebut bisa sama boleh juga beda asal g bikin pemandangan maket terganggu.

Tapi bisa juga pake warna yang selaras sama warna bangunan jadi biarpun melenceng dari kenyataan (maket monokrom berarti emang ga peduli warna asli kan?) juga bagus.


Akhir kata, maaf kalau salah-salah, dan SELAMAT BERJUANG BUAT TEMAN-TEMANKU ARSI '07 !!!


Wednesday, March 11, 2009

Rabu malam, !! Maret 2009

Malam ini, semua mahasiswa (sepertinya) arsitektur UGM yang ngikutin MK Ars. Digital kompak menyerukan kata "Waow.." atau "Wew" dsb.

Intinya, mereka membaca postingan teman dan kagum sama dunia digital yang belum pernah diliat...

jangan lupa kasi Komen

eheheh... Selamat lembur,

SK juga ya...

iseng aja

Sunday, March 8, 2009

Let me make this clear

Intinya dari sub bab kami yang berjudul The Terrain Map as Facade,

1. Kita ambil tampak atasnya dari Google Earth,
2. Setelah itu, kita bisa import ke Google SketchUp dan mengubah formatnya jadi .dwg
3. Kita bisa buka di software Microstation v8
4. Dari data yang diperoleh waktu survei, garis-garis topografi ( garis Kontur ) dari tampak atas tadi kita extrude (semacam itu) dan menghasilkan penampakan yang dapat kita lihat dari depan atau samping...

Sekian dan terima kasih

Thursday, March 5, 2009

MIcroStation V8

MicroStation adalah program CAD ( Computer Aided Design ) inovatif yang digunakan oleh para arsitek, engineer, kontraktor, dan Profesional GIS ( Geographic Information System ) untuk mengintegrasikan pekerjaan dalam bidang bangunan, proyek sipil, power plants, dan informasi geospasial.

Ini contoh-contoh kerjaannya, hampir mirip 3D SMax kan? Banyak juga orang yang menggunakan software ini untuk berkreasi seperti gambar tersebut.





MicroStation adalah produk software CAD ( Computer Aided Design ) untuk menggambar dan mendesain dalam 2 dan 3 dimensi, dikembangkan dan dijual oleh Bentley System.



Seperti pada awalnya, Microstation digunakan dalam bidang arsitektur dan engineer untuk membuat gambar konstruksi; namun, Program ini telah berkembang menjadi banyak versi termasuk advanced modeling dan rendering, termasuk juga Boolean solids, raytracing, dan keyframe animation. Software ini dapat menyediakan lingkungan yang dikhususkan untuk arsitektur, civil engineering, pemetaan, atau desain tanaman, dan sebagainya.

Dalam peranannya dalam membuat fasad dari terrain map, MicroStation memiliki opsi-opsi dalam membuat model 3 dimensi. Tools untuk menciptakan dan memanipulasi permukaan yang kompleks dan model-model mesh ( jala ) dengan tekstur yang terpeta. Tools untuk modeling yang tingkat tinggi atau advance dapat memudahkan dalam pembuatan model solid dan mudah pulan dalam mengubah fitur parametric berbasis solid modeling. Sebagai tambahan, Geometri 2 atau 3 dimensi dapat diterbitkan dari MicroStation ke environment Google Earth TM 2D/3D dan model SketchUp juga dapat diimport langsung dari Google 3DWarehouse ke dalam MicroStation V8 XM Edition.


Jika ingin tahu lebih lanjut, Kunjungi Alamat ini

http://images.winthegame.multiply.com/attachment/0/RwBHtQoKCkUAAGSSyvc1/MS%20Tutorial.pdf


Name

Version

Date

Comments

PseudoStation 1.0

1.0

1985

Initial release

MicroStation 2.0

2.0

Feb, 1987

First version to read–write to DGN files

MicroStation 3.0

3.0

Dec, 1988


MicroStation Mac 3.4

3.4

Dec, 1989

Set baseline for Motif in PC and UNIX versions in 1990

MicroStation V4

4.0

Dec, 1990

First version with MDL and Motif GUI

MicroStation V5

5.0

Oct, 1993

Photo realistic rendering.

MicroStation 95

5.5

Nov, 1995

Introduction of AccuDraw and SmartLine - 32-bit

MicroStation SE

5.7

Nov, 1997

Rolled Image Manager and MicroStation MasterPiece - last multi-platform release

MicroStation/J

7.0

Dec, 1998

Solids modeling (SmartSolid/SmartSurface), Java

MicroStation/J V7.1

7.1

Dec, 1998

Spell checker, ProjectBank client, Windows 2000 support

MicroStation V8

8.0

Oct, 2001

Read/write DWG without translation, unlimited levels, history

MicroStation V8.1

8.1

Feb, 2003

Digital signatures, file protection, named groups, quicksets, displaysets

MicroStation V8 2004 Edition

8.5

Apr, 2004

Print to PDF, 3D in PDF, export to U3D, ADT objects

MicroStation V8 XM Edition

8.9

May, 2006

Structured Workflows, New DirectX-based display subsystem, Structured Content, updated GUI

MicroStation V8i

8.11

Oct, 2008

GPS module, Auxiliary Coordinates per view, dynamic views

Wednesday, March 4, 2009

Pendapat Mengenai Topik

Saya kira ini menarik sekali, soalnya dari gambar site dua dimensi yang konturnya hanya berupa garis-garis dapat dilihat bagaimana kenampakannya. Menurut saya software-software semacam ini perlu diperkenalkan kepada pada para mahasiswa untuk memberi informasi sehingga saat para mahasiswa bingung mengenai sebuah kasus arsitektural seperti yang saya paparkan, mereka tahu bahwa ada software yang dapat memberi bantuan.

Monday, March 2, 2009

Tugas Diskusi 2 (part 1)

The Terrain Map as Facade

Diawali dari sebuah Site atau tapak, kemudian barulah kita dapat mengetahui bagaiman proses desain kita yang berikutnya. Dalam hal menganalisa tapak ini, cara yang palin baik adalah dengan mendatangi tapak tersebut dan melakukan pengamatan atau survei. Namun, bagaimana bila kita tidak dapat mengunjungi tapak tersebut atau tapak tersebut terletak jauh dari jangkauan kita sehingga kita tidak bisa mengamatinya secara langsung?

Untuk dapat mengetahui letak tapak di permukaan bumi ini tentu dapat kita selesaikan menggunakan software Google Earth.

[IMG]http://i660.photobucket.com/albums/uu328/abiarmstrong/Google-Earth-420180-Beta_1.png[/IMG]

Namun, hasil dari penangkapan gamar Google Earth hanya bisa sebatas gambar 2 dimensi. Padahal, tapak sesungguhnya tentu saja tidak selalu rata sama sekali, kontur merupakan elemen tapak yang harus diperhitungkan.

Dalam menganalis 2 dimensi dari medan tapak tersebut menggunakan beberapa program, dapat diketahui fasad dari medan (terrain) itu beserta dengan konturnya. Hal ini tentu saja tidak muah, kecuali kita dapat meminta bantuan dari NASA.

Untuk meng-extract garis dari topografi, pertama model medan digital raw perlu di convert menjadi format CAD untuk dapat dikerjakan. Tapi kita juga bisa mendownload medan dan meng-save-nya dalam format .dem (digital elevation model) yang dapat di import ke dalam Google Sketchup dan lebih jauhnya di export menjadi file .dwg.

[IMG]http://i660.photobucket.com/albums/uu328/abiarmstrong/Google_SketchUp_Icon_by_akkasone.jpg[/IMG]

[IMG]http://i660.photobucket.com/albums/uu328/abiarmstrong/store_icon.jpg[/IMG]

Begitu menjadi file berformat .dwg medan tersebut dapat dibuka di MicroStation V8 dan dikembangkan lebih jauh.

[IMG]http://i660.photobucket.com/albums/uu328/abiarmstrong/V8.gif[/IMG]

Pada tahap ini, model masih merupakan mesh(jala) besar yang tidak mengandung ketebalan, karena itu kita perlu mengeditnya untuk menghapus bagian yang tidak berhubungan dengan desain fasade. Perlu juga untuk meng convert mesh ke dalam model yang solid dari material yang dipakai di hasil akhir, dengan kedalaman dan ketebalan.